Kisah di Balik Reruntuhan

Kisah di Balik Reruntuhan: Kehidupan Pengungsi Palestina di Jalur Gaza
Banjarmasin, 25 Agustus 2024 - Di balik setiap puing yang berserakan di Palestina, tersimpan kisah-kisah memilukan tentang harapan yang sirna dan masa depan yang tak pasti. Serangan udara Israel yang menghantam Gaza tidak hanya merenggut nyawa, tetapi juga menghancurkan fasilitas penting seperti Sekolah Khadija, yang seharusnya menjadi tempat di mana anak-anak belajar dan bermimpi. Kini, yang tersisa hanyalah reruntuhan bangunan yang menyisakan kenangan pahit bagi warga.
Warga Palestina kembali ke lokasi reruntuhan sekolah itu, berusaha mencari apa yang tersisa dari kehidupan mereka yang pernah normal. Di antara debu dan kehancuran, mereka menyaksikan bagaimana mimpi anak-anak mereka untuk masa depan yang lebih baik terkubur di bawah puing-puing. Sekolah Khadija bukan hanya bangunan fisik, melainkan simbol harapan untuk generasi yang lebih cerah, sebuah harapan yang kini telah dipatahkan oleh perang.
Namun, di tengah kehancuran itu, harapan untuk perdamaian masih ada, meskipun rapuh. Warga yang tinggal di wilayah yang hancur ini terus bertahan, meski dalam kondisi yang sulit. Mereka berharap konflik yang berkepanjangan ini dapat berakhir dan generasi mendatang dapat hidup tanpa rasa takut akan serangan atau kehilangan.
Meski situasi tampak suram, tekad warga Palestina untuk meraih perdamaian tetap kuat. Mereka percaya bahwa di balik kehancuran ini, suatu hari nanti akan muncul masa depan yang lebih cerah, di mana anak-anak mereka bisa kembali belajar di sekolah yang aman dan meraih mimpi-mimpi mereka yang sempat tertunda.
Pembangunan Masjid Al Hikmah terus berlanjut, yuk jadi bagian dari kebaikan ini:
bit.ly/RumahAmalUkhuwah
Ayo Berbagi Kebaikan Bersama