Asyura dalam Sejarah Islam

Asyura dalam Sejarah Islam: Kemenangan Kebenaran atas Kedzaliman
Banjarmasin, 16 Juli 2024 - Hari Asyura merupakan salah satu momen bersejarah yang penuh makna dalam agama Islam. Pada hari ini, Allah Swt. menunjukkan kekuasaan-Nya dengan menyelamatkan Nabi Musa as. beserta Bani Israil dari kejaran Firaun dan bala tentaranya. Dalam peristiwa yang diabadikan dalam Al-Qur'an, Firaun dan pasukannya ditenggelamkan di laut setelah mereka berusaha menangkap Nabi Musa dan umatnya. Mukjizat ini menjadi salah satu bukti nyata dari pertolongan Allah Swt. kepada hamba-Nya yang beriman.
Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia mengenang peristiwa ini dengan melaksanakan ibadah puasa pada hari Asyura. Puasa Asyura tidak hanya sebagai bentuk ibadah, tetapi juga sebagai cara untuk memperkuat iman dan kesadaran akan kebesaran Allah Swt. Melalui puasa ini, umat Islam diingatkan untuk selalu bersabar dan percaya bahwa pertolongan Allah Swt. akan datang di saat yang tepat bagi mereka yang tawakal.
Selain puasa, berbagai kegiatan keagamaan seperti ceramah, kajian, dan doa bersama juga sering diadakan untuk memperingati hari Asyura. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali hikmah dari peristiwa penyelamatan Nabi Musa dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Melalui refleksi ini, umat Islam diajak untuk meningkatkan ketaatan dan kepatuhan kepada Allah Swt., serta meneladani keteguhan iman Nabi Musa as. dalam menghadapi cobaan.
Hari Asyura tidak hanya sekadar hari peringatan, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat solidaritas dan persatuan umat Islam. Dalam semangat kebersamaan, umat Islam diingatkan bahwa dengan iman yang kuat dan kebersamaan, segala tantangan dapat dihadapi dengan tenang dan penuh keyakinan akan pertolongan Allah Swt. Hari Asyura adalah pengingat bahwa dalam setiap kesulitan, selalu ada jalan keluar yang telah Allah Swt. siapkan bagi hamba-hamba-Nya yang beriman.