Menghadapi Ujian Kekayaan:

Menghadapi Ujian Kekayaan: Tantangan di Balik Kemewahan
Banjarmasin, 16 Agustus 2024 - Kekayaan yang berlimpah sering kali dianggap sebagai simbol kesuksesan, namun pada hakikatnya, ia merupakan ujian bagi setiap manusia. Di tengah gemerlap dunia yang penuh dengan kemewahan, kita diuji untuk tetap rendah hati dan mampu memanfaatkan kekayaan tersebut dengan bijak. Segala yang ada di dunia ini hanyalah perhiasan sementara yang akan memudar, namun kebaikan dan amal yang kita tanamkan akan menjadi warisan abadi.
Kekayaan tidak seharusnya menjadi tujuan hidup yang utama. Sebaliknya, ia adalah sarana yang diberikan oleh Tuhan untuk menguji sejauh mana kita mampu menjalani hidup dengan amal yang terbaik. Dalam harta yang kita miliki, terdapat hak-hak orang lain yang harus ditunaikan, seperti zakat dan sedekah, yang tidak hanya membersihkan harta kita tetapi juga membawa berkah bagi sesama.
Di tengah-tengah kemewahan, penting bagi kita untuk selalu ingat bahwa harta bukanlah segalanya. Kebahagiaan sejati tidak dapat dibeli dengan uang, tetapi diperoleh melalui tindakan yang mendekatkan diri kepada Tuhan dan memberi manfaat bagi orang lain. Dengan demikian, kekayaan sejati bukan terletak pada seberapa banyak harta yang kita kumpulkan, tetapi pada seberapa banyak kebaikan yang kita lakukan dengan harta tersebut.
Sebagai manusia, kita diingatkan untuk tidak terjebak dalam keinginan duniawi semata. Menggunakan kekayaan untuk berbuat kebaikan dan membantu mereka yang membutuhkan adalah salah satu cara terbaik untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Mari kita jadikan kekayaan sebagai alat untuk mencapai tujuan hidup yang lebih mulia, yaitu meraih ridha Tuhan dan meninggalkan jejak kebaikan yang abadi.
Pembangunan Masjid Al Hikmah terus berlanjut, yuk jadi bagian dari kebaikan ini:
bit.ly/RumahAmalUkhuwah
Ayo Berbagi Kebaikan Bersama